Kali ini langsung nulis dadakan karena muncul ide dan perasaan yang perlu disampaikan. Mungkin aku sendiri kadang merasa kalau perasaan empati ini kadang menganggu. Padahal, empati sebenarnya lebih pada memprosisikan diri kita seperti orang yang berinteraksi dengan kita. Sebenarnya, kita bisa meluangkan waktu kita untuk setidaknya hadir ketika ada seseorang yang meskipun dia sebenarnya punya banyak permasalahan yang berat tapi tetap semangat. Tapi, kita seringkali merasa hal-hal tentang kita saja yang penting, selama itu tidak sesuai dengan diri kita dan tidak mempengaruhi apa-apa tentang diri kita, yasudah, biarkan saja. Padahal, untuk sekedar hadir dan memberikan waktu kita sesekali untuk lebih empati sebenarnya bukan hal yang harus kita bayar mahal. Apalagi itu terkait dengan proses kita dalam belajar, menyusun masa depan diri kita sendiri. Ini sekaligus pengingat untuk diriku sendiri, untuk lebih hadir dan sadar di momen saat ini, agar jauh lebih bisa berempati terhadap orang ...