Langsung ke konten utama

. Sekarang

 .

Titik balik harus dimulai dari sekarang, sudah tidak bisa ditunda lagi.

Aku coba untuk ngobrol dengan baik tapi respon tidak begitu membuat lebih lega dari sebelumnya, malah makin parah.

Harus berdiri sendiri, harus kuat tanpa perlu dikuatkan orang lain, harus menerima dan fokus sama apa yang membuat kita lebih maju dan baik, berusaha cukup menyadari apa yang tidak sesuai dengan nilai dalam diri kita.

Mungkin besok bisa kambuh atau terulang, tapi yakinkan mulai sekarang bahwa penting untuk memulai titik balik itu saat ini juga, meskipun hal-hal lebih buruk ada di depan mata, bisa kita hadapi dengan optimis dan berkekuatan baja. Kita memang dibekali kekurangan tapi juga disisipkan kelebihan di saat yang bersamaan. Kita harus memaksimalkan apa yang lebih di diri kita, dan memanfaatkan kelemahan kita sebagai penguat diri menghadapi berbagai permasalahan, karena sadar akan kelemahan membuat kita jauh lebih berhati-hati dan terus belajar.

Semangat untuk esok yang lebih baik, Arya memang seseorang yang tidak sempurna, bahkan sampai merasa tidak layak untuk belajar, membangun keluarga, bahkan untuk menghirup napas. Tapi dibalik itu semua ya ada semangat dan terus berusaha untuk hasil yang diharapkan baik.

Hiburan dikit, perjuangan masih lama, dan merasa kalo bakal gak lolos dan mengulang rutinitas yang kurang disuka, belajar untuk menerima saja daripada sakit-sakit dengan waktu yang lama dan tidak bisa dihindari juga (bisa sih tapi cupu aja buat keluar) ya harus diterima dan dibiasakan.


*hiburan karena yakin ga bakal kaya gini tgl 30 Juni hehew


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memelihara Imajinasi

 03-02-2024 Saya tahu bahwa orang-orang selalu berusaha untuk optimis, menghadapi segala masalah dengan percaya diri dan yakin selalu ada harapan meskipun kenyataan memberikan tanda bahwa tidak ada kemungkinan lain selain berhenti, menyerah, atau gagal. Kita selalu diberikan kata-kata bahwa kita bisa menangani semua hal, selalu dapat berkembang dan belajar agar menjadi pintar. Padahal, kita juga mengalami stuck, selalu mengalami kegagalan, bahkan tak jarang kita juga selalu sakit. Rasa yakin itu kemudian tetap ada sekalipun gagal ada di depan mata, sekalipun orang lain tidak percaya dan memang kenyataannya tidak seperti itu, orang pasti akan menunjukkan bahwa kitalah yang salah. Sedikit kata penganatr yang ngelantur sebelum membahas inti dari tulisan ini, yaitu tentang memelihara imajinasi. Merefleksikan proses kemarin selama perkuliahan, khususnya prakitkum, saya banyak menemukan hal-hal yang menunjukkan bahwa saya memang tidak sepintar yang saya bayangkan. Pada posisi itu, saya m...

Raungan dalam hening

 . Hi, Arya kembali lagi. Bakal certia dikit tentnag keresahan sejauh ini. Aku sendiri merasa kurang percaya diri dan cukup insecure sejak kecil, bahkan mungkin sejak TK atau sebelum sekolah. Aku orangnya cukup pendiam dan pemalu sejak dulu. Di TK, aku ga begitu aktif dalam kegiatan, kurang interaktif juga dengan teman-teman lainnya. Di lingkungan rumah, aku juga cukup terbatas, banyak aturan dari wali yang mengasuh. Aku merasa memiliki kebebasan yang kurang dibanding yang lain, meskipun aku kadang cukup penakut untuk mencoba hal baru seperti teman yang lain. Aku dikenal dari dulu memang nggak keren, kurang update soal tren-tren yang sedang diikuti anak-anak seumuranku. Aku justru malah sering dimanfaatkan atau ditipu ketika ingin belajar atau ikut bermain mengikuti tren bersama teman.Sejak SD, aku juga memang jarang memiliki teman. Di TK pun hanya kenal beberapa dan tidak begitu akrab, paling hanya akrab ke 1 2 anak saja. Aku juga sudah tidak akrab lagi dengan keduanya, setidaknya...

Disconnected from the world

 ... Lagu yang cukup relate, beberapa liriknya aja sih dan maknanya yang cukup 'kena'. Lagunya keshi - LIMBO yang biasa dipake buat konten karena liriknya bagus dan nadanya mungkin banyak disuka cewe hahaha. Ada bagian lirik yang maknanya kurang lebih: Kita mungkin punya mimpi atau aspirasi, tapi malah jatuh ke dalam hal berulang untuk tidak melakukan apapun dalam mencapai itu. Kita selalu merasa bersalah atas diri kita karena tidak berupaya dan merasa upaya yang dilakukan hanya akan sia-sia karena tidak berdampak atau upaya yang kita lakukan tidak ada gunanya. Ya itu kurang lebih apa yang dialami sejauh ini. Gatau kenapa, beberapa waktu ini cukup membuat perasaan ketidakterhubungan diri ke lingkungan kuat. Beberapa info di perkuliahan banyak yang terlewat, sering ngehang kalo ngobrol sama teman, banyak ga nyambungnya. Di akademik, banyak materi yang seharusnya ingat jadi lupa, suka bengong dan sulit fokus ketika kelas. Banyak yang lain punya peran di kampus, punya kerjaan yang...