Langsung ke konten utama

The Endgame

 .

Endgame bukan berarti akhir dari segalanya, bahkan justru ini bisa memicu hal yang baru.

Susah sekali rasanya menguatkan diri. Harapan terakhir punya support system yang bagus, yang paling mudah yaitu dari orang-orang terdekat juga telah hangus. Hidup tidak punya bekal apa-apa, tapi dituntut untuk menjadi lebih baik. Harus mengusahakan semuanya sendiri, meskipun seharusnya butuh orang lain. Namun, tetap dipaksakan untuk mengerjakan sendiri.

Harus percaya sama siapa lagi. Doa yang sering terucap juga tidak bisa meneguhkan hati. Rasanya tetap dilema, ragu, tidak yakin atas keputusan yang diambil. Berusaha untuk diri ini yakin, tapi yang ada malah pusing dan stres. Karena jujur dalam hati ya tetap tidak yakin saja. Mungkin dampak dari ingatan masa lalu, yang tidak melalui sistem tebang pilih mengikuti arah pelestarian diri.

Semakin dekat, semakin rekat. Tidak ada waktu yang ingin terlewat. Cukup pasrahkan dan berusaha kuat.

Setelah melewati penat, bergelut dengan berbagai pekerjaan dan vakansi. Sudah terduga sebelumnya bahwa UTUL UGM hadir awal juni, karena akhir mei belum ada informasi juga. Jam 9 Pagi Tanggal 2 Juni informasi mulai dipublikasi. Alangkah kaget melihat tanggal ujian karena ternyata tanggal ujian UTUL UGM tumbukan dengan berbagai Ujian Mandiri lainnya. Terlanjur daftar SIMAK UI tida menyurutkan keikutsertaan. Tetap semangat meskipun realitanya tidak benar-benar siap. Ujian SIMAK UI butuh penunjang yang matang. Tidak sekedar hanya bermodal internet dan gadget saja. Begitu rumitnya perjuangan, perjuangan untuk meraih cita-cita di titik darah penghabisan kali ini. Masih kurang yakin dibalik angka empat belas itu. Tentunya ini masih berlanjut, tidak seperti yang dikatakan oleh judul.


Tiga puluh, waktu untuk pulih yang sekaligus ke-21. Semoga dari waktu itu, dapat memberi buah tangan yang berharga. Misalnya dibalik empat belas terdapat langit cerah tanpa halangan sedikitpun. Tidak ada yang perlu diakhiri, tidak perlu pula untuk ragu memulai, karena sejatinya hidup kita tidak bisa ditunda dan dihalangi untuk terus maju dalam memulai sesuatu.


Setelah tulisan ini, penulis belum yakin akan ada tulisan lanjutan.
Semoga penulis tetap berkebudayaan sehingga punya waktu dan tempat, serta pemikiran untuk melanjutkan tulisan di blog ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memelihara Imajinasi

 03-02-2024 Saya tahu bahwa orang-orang selalu berusaha untuk optimis, menghadapi segala masalah dengan percaya diri dan yakin selalu ada harapan meskipun kenyataan memberikan tanda bahwa tidak ada kemungkinan lain selain berhenti, menyerah, atau gagal. Kita selalu diberikan kata-kata bahwa kita bisa menangani semua hal, selalu dapat berkembang dan belajar agar menjadi pintar. Padahal, kita juga mengalami stuck, selalu mengalami kegagalan, bahkan tak jarang kita juga selalu sakit. Rasa yakin itu kemudian tetap ada sekalipun gagal ada di depan mata, sekalipun orang lain tidak percaya dan memang kenyataannya tidak seperti itu, orang pasti akan menunjukkan bahwa kitalah yang salah. Sedikit kata penganatr yang ngelantur sebelum membahas inti dari tulisan ini, yaitu tentang memelihara imajinasi. Merefleksikan proses kemarin selama perkuliahan, khususnya prakitkum, saya banyak menemukan hal-hal yang menunjukkan bahwa saya memang tidak sepintar yang saya bayangkan. Pada posisi itu, saya m...

Raungan dalam hening

 . Hi, Arya kembali lagi. Bakal certia dikit tentnag keresahan sejauh ini. Aku sendiri merasa kurang percaya diri dan cukup insecure sejak kecil, bahkan mungkin sejak TK atau sebelum sekolah. Aku orangnya cukup pendiam dan pemalu sejak dulu. Di TK, aku ga begitu aktif dalam kegiatan, kurang interaktif juga dengan teman-teman lainnya. Di lingkungan rumah, aku juga cukup terbatas, banyak aturan dari wali yang mengasuh. Aku merasa memiliki kebebasan yang kurang dibanding yang lain, meskipun aku kadang cukup penakut untuk mencoba hal baru seperti teman yang lain. Aku dikenal dari dulu memang nggak keren, kurang update soal tren-tren yang sedang diikuti anak-anak seumuranku. Aku justru malah sering dimanfaatkan atau ditipu ketika ingin belajar atau ikut bermain mengikuti tren bersama teman.Sejak SD, aku juga memang jarang memiliki teman. Di TK pun hanya kenal beberapa dan tidak begitu akrab, paling hanya akrab ke 1 2 anak saja. Aku juga sudah tidak akrab lagi dengan keduanya, setidaknya...

Disconnected from the world

 ... Lagu yang cukup relate, beberapa liriknya aja sih dan maknanya yang cukup 'kena'. Lagunya keshi - LIMBO yang biasa dipake buat konten karena liriknya bagus dan nadanya mungkin banyak disuka cewe hahaha. Ada bagian lirik yang maknanya kurang lebih: Kita mungkin punya mimpi atau aspirasi, tapi malah jatuh ke dalam hal berulang untuk tidak melakukan apapun dalam mencapai itu. Kita selalu merasa bersalah atas diri kita karena tidak berupaya dan merasa upaya yang dilakukan hanya akan sia-sia karena tidak berdampak atau upaya yang kita lakukan tidak ada gunanya. Ya itu kurang lebih apa yang dialami sejauh ini. Gatau kenapa, beberapa waktu ini cukup membuat perasaan ketidakterhubungan diri ke lingkungan kuat. Beberapa info di perkuliahan banyak yang terlewat, sering ngehang kalo ngobrol sama teman, banyak ga nyambungnya. Di akademik, banyak materi yang seharusnya ingat jadi lupa, suka bengong dan sulit fokus ketika kelas. Banyak yang lain punya peran di kampus, punya kerjaan yang...