Langsung ke konten utama

Postingan

Memelihara Imajinasi

Postingan terbaru

Raungan dalam hening

 . Hi, Arya kembali lagi. Bakal certia dikit tentnag keresahan sejauh ini. Aku sendiri merasa kurang percaya diri dan cukup insecure sejak kecil, bahkan mungkin sejak TK atau sebelum sekolah. Aku orangnya cukup pendiam dan pemalu sejak dulu. Di TK, aku ga begitu aktif dalam kegiatan, kurang interaktif juga dengan teman-teman lainnya. Di lingkungan rumah, aku juga cukup terbatas, banyak aturan dari wali yang mengasuh. Aku merasa memiliki kebebasan yang kurang dibanding yang lain, meskipun aku kadang cukup penakut untuk mencoba hal baru seperti teman yang lain. Aku dikenal dari dulu memang nggak keren, kurang update soal tren-tren yang sedang diikuti anak-anak seumuranku. Aku justru malah sering dimanfaatkan atau ditipu ketika ingin belajar atau ikut bermain mengikuti tren bersama teman.Sejak SD, aku juga memang jarang memiliki teman. Di TK pun hanya kenal beberapa dan tidak begitu akrab, paling hanya akrab ke 1 2 anak saja. Aku juga sudah tidak akrab lagi dengan keduanya, setidaknya...

Disconnected from the world

 ... Lagu yang cukup relate, beberapa liriknya aja sih dan maknanya yang cukup 'kena'. Lagunya keshi - LIMBO yang biasa dipake buat konten karena liriknya bagus dan nadanya mungkin banyak disuka cewe hahaha. Ada bagian lirik yang maknanya kurang lebih: Kita mungkin punya mimpi atau aspirasi, tapi malah jatuh ke dalam hal berulang untuk tidak melakukan apapun dalam mencapai itu. Kita selalu merasa bersalah atas diri kita karena tidak berupaya dan merasa upaya yang dilakukan hanya akan sia-sia karena tidak berdampak atau upaya yang kita lakukan tidak ada gunanya. Ya itu kurang lebih apa yang dialami sejauh ini. Gatau kenapa, beberapa waktu ini cukup membuat perasaan ketidakterhubungan diri ke lingkungan kuat. Beberapa info di perkuliahan banyak yang terlewat, sering ngehang kalo ngobrol sama teman, banyak ga nyambungnya. Di akademik, banyak materi yang seharusnya ingat jadi lupa, suka bengong dan sulit fokus ketika kelas. Banyak yang lain punya peran di kampus, punya kerjaan yang...

Wish me, better

  ... Akhirnya bisa nulis lagi sejenak. Pertama mungkin update kabar dulu hahaha. Sejauh ini  feel like roller coaster . Banyak hal yang udah dilalui, serunya menghadapi hal-hal baru yang kalo dilakuin sendiri kayaknya sulit, memaksa diri untuk bersosial dan mulai ngobrol atau ngumpul melawan rasa takut dan kekhawatiran yang gak jelas datangnya dari mana. Akhir-akhir ini juga iklim emosinya lagi ga bagus yang mempengaruhi cara bersikap yang juga mempengaruhi orang disekitar. Ya, teman-teman beberapa mungkin atau banyak yang gak nyaman kalo interaksi, so better to quite maybe for now. Banyak rejeki juga dan hikmah yang berdatangan, banyak hal yang tidak terduga. Terakhir, keraguan tentang seleksi beasiswa yang ada ujian ngajinya, takut karena sudah tidak lagi konsisten mengaji, bacaan pas dicoba juga nggak lancar dan sering lupa aturan maupun huruf-hurufnya. Oke, kita masuk ke tulisan utama hari ini. Ternyata, apa yang udah dilaluin sudah sangat banyak, jauh, berliku dan berlub...

Tulisan Penutup

 24/12/2022 Nggak kerasa sudah memasuki hari-hari penutup tahun 2022. Perasaan, 2022 baru aja dimasuki setelah berjuang survive masa-masa pandemi. Masa-masa berat yang banyak tantangan, hambatan, dan keputusasaan, tapi bisa dilalui saja. Kali ini, hari-hari menjelang akhir 2022 dan masih saja heran kenapa bisa bertahan dan melalui semuanya. Banyak hal-hal baik sudah dilalui dan ditemui juga. Hal baik seperti berbagai kemudahan dalam berproses dan berkehidupan, kelancaran dalam memperoleh informasi dan keuangan, hingga hal kecil seperti bisa membeli jualan anak kecil agar segera pulang. Hal itu perlu disadari dan diapresiasi. Bertemu dengan orang-orang baik yang gak tau bagaimana selalu dipertemukan dan selalu memberikan hal baik atau menjadi hal baik itu sendiri. Berikutnya, hal yang selalu dihindari dan tidak diinginkan, tapi ada. Hal-hal seperti rasa sakit, penderitaan, kecemasan dan kegelisahan, ketakutan. Beberapa dari kita, termasuk aku sendiri, di tahun ini cukup sering meras...

Jangan biarkan empati ini mati

 Kali ini langsung nulis dadakan karena muncul ide dan perasaan yang perlu disampaikan. Mungkin aku sendiri kadang merasa kalau perasaan empati ini kadang menganggu. Padahal, empati sebenarnya lebih pada memprosisikan diri kita seperti orang yang berinteraksi dengan kita. Sebenarnya, kita bisa meluangkan waktu kita untuk setidaknya hadir ketika ada seseorang yang meskipun dia sebenarnya punya banyak permasalahan yang berat tapi tetap semangat. Tapi, kita seringkali merasa hal-hal tentang kita saja yang penting, selama itu tidak sesuai dengan diri kita dan tidak mempengaruhi apa-apa tentang diri kita, yasudah, biarkan saja. Padahal, untuk sekedar hadir dan memberikan waktu kita sesekali untuk lebih empati sebenarnya bukan hal yang harus kita bayar mahal. Apalagi itu terkait dengan proses kita dalam belajar, menyusun masa depan diri kita sendiri. Ini sekaligus pengingat untuk diriku sendiri, untuk lebih hadir dan sadar di momen saat ini, agar jauh lebih bisa berempati terhadap orang ...

Semoga bukan pesan terakhir

.  04/11/2022 Tidak terasa udah 3 bulan berproses dalam dinamika kuliah di lingkungan yang baru... Tulisan ini mungkin akan memuat cerita selama memasuk dunia baru. Kalo masih ada yang kurang, atau kurang sempurna, atau tidak sesuai harapan teman-teman semua, maaf. Dunia ini dimulai ketika aku bingung dan ragu untuk membuka pengumuman. Kabar itu begitu mengejutkan, ketika tulisan pengumuman menyatakan aku diterima di Universitas Indonesia. Tentu aku bahagia, senang, terharu, bersyukur, puas. Begitu puas meluapkan emosi buruk menjadi ekspresi haru dan bahagia perjuangan selama 3 tahun akhirnya membuahkan hasil, meskipun bukan yang benar-benar diharapkan. Setidaknya, cukup membuktikan perjuanganku selama itu tidaklah sia-sia. Kabar buruknya, aku mengalami sakit yang membuat kegiatan orientasi kuliah tidak bisa diikuti dengan baik dan maksimal. Aku dalam beberapa sesi dan kesempatan mengikuti kegiatan orientasi, teman-teman lain sepertinya merasa sangat bahagia dan senang setelah dite...